Laporan UFO Sleman (Bagian 2) : Malaysia Mengklaim UFO Sleman

Rabu, 26 Januari 2011
Sementara itu, Malaysia mengklaim bahwa UFO yang mendarat di Sleman adalah milik mereka. Dato Zaenal, perwakilan pemerintah Malaysia, bersikeras mengenai hal ini.

"Tak bisa lah itu Indonesia klaim-klaim our spacecraft. Kiteu punyeu that thing," ucapnya dalam logat Malaysia yang kentara.

Meski demikian, Dato mengutarakan bahwa negaranya masih berkutat untuk memenangkan sengketa batik dan mengenyampingkan kasus UFO ini.

"Terus lah kita work on that. After Sipadan-Ligitan, and Piala AFC terkahir, I raseu sudah enough Malaysia nurut sama Indonesie," pungkas Dato, tetap dengan logat malaysia yang kental, seperti kopi.

Naturalisasi dan Perceraian NH
Maraknya isu naturalisasi semenjak kehadiran tiga pemain non-lokal di Timnas Sepakbola Indonesia, membuat para alien juga menjadi sasaran pertanyaan.

"!@#$%^&*()_<," ujar alien yang enggan disebutkan namanya saat ditanya mengenai kemungkinan naturalisasi. Ia masih menambahkan, ")(*&^%$#$%#$%!!!!!".

Hilangnya penerjemah alien, yang dicurigai sedang berada di Bali, Macau, atau Hongkong, telah mempersulit komunikasi antara penduduk Sleman dan Alien yang sedang berkunjung. Beberapa pejabat terkait, seperti Kepala Rutan diduga kuat menjadi otak dibalik kepergian si penerjemah dengan paspor palsu yang dibuat oleh agen CIA.

Sementara, seorang pria berinisial NH, yang sebelumnya mengklaim dukungan Golkar atas UFO, digugat oleh mantan istrinya yang bekebangsaan alien dari negara asal UFO Sleman. Mantan istrinya menuntut ganti rugi berupa uang sebesar 7 milyar rupiah ke pengadilan.

Sayangnya pengadilan Indonesia tidak bisa mengadili perkara sengketa harta gono-gini mereka. Karena pengadilan Indonesia tidak mengenal perkawinan sejenis. Ternyata diketahui, semua penghuni di negara alien tersebut berkelamin pria.

Keputusan pengadilan itu melegakan pria yang sehari-harinya bertugas untuk merusak sebuah organisasi sepakbola yang bernama P, S, S, dan I.

"Pengadilan telah memberikan putusan yang seadil-adilnya," tukasnya sambil ngeloyor pergi.

Ketika diminta informasi mengenai putusan pengadilan itu, mantan istri sang pria berkata (telah diterjemahkan), "AKH, GILINGAN!! REMPONG NIH SEMUA HAKIM DEH. GUE TIMPE YEY SEMUA!!"

Aliansi Transgender Taman Lawang, masih belum bersikap mengenai putusan pengadilan ini. Namun mereka akan membawanya dalam Rakernas 2011 yang akan dilaksanakan di sekitar Jl. Latuharhary, Jakarta.

Oleh : Jurnalis Galau (Wartawan Off Clinic) / Pemuda Gemuk (Kontributor) / Koboy Soleh (Kontributor)

0 komentar:

Posting Komentar